Latest News

Laba Bersih Semen Indonesia Tumbuh 66,52%

18 May 2020, 07:52
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berhasil membukukan lonjakan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 66,52% menjadi Rp 446 miliar hingga akhir Maret 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 268 miliar.
 
Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan sekitaar 5,57% dari Rp 8,13 triliun menjadi Rp 8,58 triliun hingga kuartal I-2020.
 
Dirut Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengatakan, perseroan juga berhasil menekan beban pokok pendapatan dengan penurunan 0,64% menjadi Rp 5,88 triliun sampai akhir kuartal I-2020, dibandingkan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp 5,91 triliun.
 
“Peningkatan kinerja perseroan pada kuartal I-2020 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Semen Indonesia akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso melalui siaran pers diterima Investor Daily di Jakarta, Jumat (15/5).
 
Perseroan juga berhasil mencekat pertumbuhan kinerja keuangan di tengah penurunan konsumsi semen nasional. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) terungkap konsumsi semen nasional pada kuartal I-2020 tercatat 14,90 juta ton atau turun 4,91% dari pencapaian periode sama tahun lalu.
 
Hendi mengatakan, Semen Indonesia berhasil membukukan peningkatan volume penjualan mencapai 4,71% menjadi 7,87 juta ton sampai kuartal I-2020, dibandingkan kuartal I-2019. Perseroan juga terus menggenjot penjualan di kawasan regional dengan mencatatkan total ekspor dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada kuartal I-2020 atau tumbuh 23,2% dari periode yang sama tahun 2019.
 
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor Semen Indonesia, termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton. 
 
Sumber : Investor Daily