Latest News

Penjualan Salim Ivomas 2015 Terjerembab

26 February 2016, 02:02

Grup Salim Ivomas Pratama mencatat penurunan penjualan sepanjang 2015 sekitar 8% menjadi Rp13,84 triliun, disebabkan melemahnya kontribusi penjualan Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF).

Direktur Utama Mark Wakeford menuturkan, dari sisi produksi sepanjang 2015, perseroan meraih pertumbuhan yang solid. Kebun inti menghasilkan 3.414.000 ton TBS atau naik 5%. Seiring peningkatan TBS, produksi CPO turut naik 5% menjadi 1.002.000 ton. 

"Namun, pelemahan harga komoditas serta rupiah mempengaruhi kinerja kami. Kendati demikian Divisi Minyak & Lemak Nabati membukukan EBITDA yang lebih tinggi karena biaya bahan baku lebih rendah yang sebagian besar adalah CPO," ujar Mark melalui keterbukaan informasi BEI, Jumat (26/2).

Sampai dengan Desember 2015, Salim Ivomas memiliki 59.000 hektar kebun kelapa sawit yang belum menghasilkan untuk mendukung pertumbuhan volume dimasa depan.

Laba bruto turun 23% menjadi Rp3,10 triliun seiring penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet meskipun sebagian dimbangi oleh kenaikan kontribusi laba Divisi EOF. 

Penurunan juga terdapat pada pos laba usaha pada 2015 sebesar Rp1,63 triliun atau turun 34% seiring dengan penurunan laba bruto, namun sebagian diimbangi oleh penurunan beban umum & administrasi, beban operasi lain serta kenaikan penghasilan operasi lain.

Pada 2015, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Grup SIMP sebesar Rp264 miliar atau turun 69% terutama karena penurunan laba usaha dan beban keuangan yang lebih tinggi. 

Laba tahun berjalan turun 68% menjadi Rp365 miliar. Apabila pengaruh nilai tukar dikeluarkan, maka laba tahun berjalan menjadi Rp510 miliar atau turun 57%.



Sumber : ANTARANEWS.COM