PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan kenaikan laba bersih sekitar 3% menjadi US$4,4 juta periode yang berakhir Juni tahun ini, dibandingkan periode serupa tahun lalu US$4,3 juta.

“Dengan kinerja operasional yang solid, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 20% dari tahun 2018,” kata Sekretaris Perusahaan, Imelda Agustina melalui pernyataan resminya, Jumat (2/8).

Ia menambahkan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh menguatnya pendapatan usaha perseroan sebesar 16% atau menjadi US$36,1 juta, dari US$31,1 juta. 

Pertumbuhan pendapatan sewa berjangka (time charter) menguat sebesar 100%, dengan pertumbuhan terbesar disumbang oleh lini bisnis terbaru bulk carrier Motor Vessel (MV) yang naik hampir 3 kali lipat selama enam bulan pertama tahun ini, diikuti oleh jasa kapal tunda dan tongkang (tug dan barge), serta Floating Loading Facility (FLF).

Sampai dengan Juni 2019, 3 kapal MV (Supramax dan Handysize) dari total 5 MV telah mempunyai kontrak time charter jangka panjang, dibandingkan periode serupa tahun lalu hanya 1 MV.

Komposisi pendapatan terbesar dari segmen tug dan barge (TNB) sebesar 47% dengan kontrak jangka panjang sampai akhir Juni 2019 mencapai rata-rata 75% dan 25% spot basis. Kontribusi TNB sekitar 51% dari total EBITDA. 

Dengan optimalisasi aset berupa divestasi 1 unit FLF pada September 2018, kinerja FLF tetap memberikan kontribusi pendapatan kedua terbesar sekitar 30%, dimana komposisi kontrak jangka panjang telah mencapai hampir 90%.

Perseroan terus membangun posisi keuangan yang lebih kuat dengan jumlah aset meningkat sekitar 18% menjadi US$130,3 juta, dari US$110,1 juta.

“Struktur modal perseroan terjaga dengan baik dengan rasio utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio) yang tetap sehat sebesar 34% per akhir Juni 2019, atau naik tipis karena adanya pinjaman bank yang sebagian besar digunakan untuk ekspansi armada kapal,” paparnya.

Sumber : ANTARANEWS.COM