Latest News

Anggaran Belanja Modal PP Presisi (PPRE) Rp 920 Miliar di Tahun 2024

22 December 2023, 08:44

Emiten jasa kontribusi sipil dan tambang, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berencana menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 920 miliar.

Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara mengatakan, PPRE merencanakan belanja modal tahun depan sebesar Rp 920 miliar yang sebagian besar digunakan untuk bisnis pertambangan.
 
"Komposisinya di alat mining akan diinvestasikan sebesar Rp 800 miliar, sebagian kecil untuk Rp 85 miliar digunakan untuk mendukung pekerjaan umum dan sistem ID untuk kontrol dan sefety," kata Gede dalam paparan publik secara virtual, Rabu (20/12).
 
Ia menjelaskan, sumber belanja modal ini dari penerbitan obligasi kurang lebih Rp 800 miliar dan merupakan obligasi berkelanjutan yang sudah diluncurkan di tahap 1 yang sudah diluncurkan di 2022.
 
"Secara perizinan dan dokumentasi sudah siap diluncurkan obligasi juga penerbitan obligasi tahap 2 dengan target perolehan Rp 850 pada tahun depan," ujar Gede.
 
Dana hasil penerbitan obligasi itu nantinya akan digunakan PPRE untuk mendanai belanja modal 2024 sebesar Rp 920 miliar.
 
Gede menambahkan, obligasi yang diterbitkan nantinya memiliki tenor jangka panjang yakni sekitar lima tahun. Obligasi ini nantinya menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan pada 2022 dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 1 triliun.
 
Untuk diketahui, PPRE mencatat kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun sampai dengan September 2023, 70% dari target tahun 2023. Capaian tersebut tumbuh 69,2% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya Rp 2,93 triliun. Nilai kontrak baru didominasi dari Perseroan sebesar Rp 4,1 triliun atau 84% dari total dan sisanya dari entitas anak PPRE.
 
Berdasarkan lini bisnis, kontrak baru didominasi dari sektor jasa pertambangan sebesar 78% atau sebesar Rp 3,8 triliun dan disusul jasa konstruksi sipil sebesar 18%.
 
Jasa pertambangan meliputi pekerjaan mining development dan infrastruktur pendukungnya, sedangkan jasa konstruksi sipil meliputi pekerjaan pembangunan jalan tol, structure work dan production plant.
 
Dari pemberi pekerjaan, eksternal menyumbang 73% dari total kontrak baru dan PP Group sebesar 27%. Ini seiring dengan strategi perseroan untuk memperluas pangsa pasar eksternal, sekaligus membuktikan PPRE mampu bersaing di sektor konstruksi nasional.
 
Sumber: kontan.co.id