Latest News

PP Presisi Raih Laba Bersih Rp 331,27 Miliar

17 March 2020, 02:51
Emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 331,27 miliar, meningkat 1,48% dari periode sama tahun 2018 yang memperoleh sejumlah Rp 326,42 miliar.
 
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, PP Presisi juga membukukan peningkatan pendapatan bersih di akhir tahun sebesar Rp 3,85 triliun, naik 26,23% dari periode akhir tahun 2018 yang membukukan sebanyak Rp 3,05 triliun.
 
Laba kotor perseroan di tahun 2019 memperoleh Rp 850,36 miliar, tumbuh dari periode sama tahun 2018 sejumlah Rp 743,31 miliar.
 
Kemudian sepanjang tahun 2019, perseroan membukukan penurunan pada beban usaha dan beban penurunan nilai piutang.
 
Selain itu, pihaknya juga membukukan peningkatan beban lain-lain dan beban pajak final yang membuat laba sebelum pajak penghasilan mengalami kenaikan 1,60% menjadi Rp 453,81 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang membukukan Rp 446,64 miliar.
 
Sementara itu, laba per saham dasar tercatat stagnan dari tahun 2018 sebesar Rp 32 per saham. Adapun totoal aset perseroan disepanjang tahun 2019 meningkat 24,16% menjadi Rp 7,76 triliun, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang membukukan Rp 6,25 triliun.
 
Total liabilitas perseroan mengalami peningkatan 34,21% menjadi Rp 4,59 triliun hingga akhir tahun 2019, terangkat dari periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp 3,42 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan juga meningkat 11,66% menjadi Rp 3,16 triliun dari tahun 2018 yang memperoleh Rp 2,83 triliun.
 
Sebelumnya, perseroan telah menjalin kerja sama dengan anak usah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yakni PT Antam Resourcindo dalam penyediaan infrastruktur jalan tambang termasuk jasa hauling. Rencananya pembangunan tersebut akan dimulai tahun ini.
 
Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan, kerjama yang dilakukan dengan anak usaha Aneka Tambang tersebut memberikan peluang yang sangat besar, mengingat peran strategis dari keberadaan infrastruktur tambang di Mempawah, Kalimantan Barat.
 
“Dengan kapabilitas dan learning curve yang kami miliki dalam pembangunan infrastruktur tambang dan jasa hauling, kami optimistis dapat melaksanakan apa yang diamanatkan oleh kerja sama tersebut untuk mendukung proses hilirisasi hasil tambang,” jelas Iswanto.
 
Sementara itu, secara rinci Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyampaikan, kerjasama tersebut mencakup pekerjaan pembangunan jalan hauling, jembatan, maintanance & operasional jalan tambang, serta pengangkutan material tambang.
 
Meskipun demikian, pihaknya belum bisa untuk menyampaikan nilai dan durasi kontrak. Pasalnya hal ini masih dalam tahap perhitungan dan persiapan tender. 
 
 
 
Sumber : Investor Daily