Latest News

Saka Energi Memulai Pengeboran 2 Sumur Eksplorasi

27 July 2018, 11:26

PT Saka Energi Indonesia (SAKA), selaku anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) menepati janjinya untuk melakukan pengeboran 2 sumur eksplorasi yang berada di Wilayah Kerja Produksi Pangkah dan Wilayah Kerja Eksplorasi South Sesulu. 

"Pada kedua blok tersebut, Saka memiliki hak partisipasi 100%. Rencana kerja pengeboran kedua sumur tersebut sesuai dengan Work Program and Budget (WP&B) yang dilaporkan SAKA kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) awal tahun ini," kata Direktur Utama SAKA, Tumbur Parlindungan di Jakarta, Jumat (27/7).

Menurut Tumbur, pengeboran kedua sumur tersebut menjadi bagian dari upaya SAKA menjaga ketahanan energi nasional, seperti yang diinginkan oleh Pemerintah Indonesia. 

"Diharapkan proses pengeboran berjalan sesuai rencana dan membuahkan hasil, sehingga bisa menambah lifting SAKA ke depan. Seperti kita ketahui, kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi nasional terus meningkat, semoga tambahan lifting kami bisa membantu Indonesia mengurangi impor BBM dari luar negeri," papar dia.

Lebih lanjut, program eksplorasi sumur baru di Wilayah Kerja Produksi Pangkah dilakukan SAKA dengan memulai pengeboran sumur TKBY-2 pada akhir Juni 2018.

"Kami menajak sumur tersebut pada 30 Juni 2018 untuk melihat keberadaan hidrokarbon pada prospek tersebut. Lokasi sumur TKBY-2 berjarak sekitar 10 km dari fasilitas produksi Well Head Platform-B (WHP-B)," ujar Tumbur.

Titik pengeboran yang tidak jauh dari fasilitas produksi Blok Pangkah, akan meningkatkan skala keekonomian sumur, sehingga sejalan dengan program perusahaan dalam melakukan optimasi fasilitas produksi yang sudah ada (existing).

Sumur eksplorasi kedua yang akan dibor SAKA adalah West SIS-A#1 yang berada di wilayah Blok South Sesulu. Ditargetkan sumur tersebut bisa mulai dilakukan pengeboran pada pertengahan Agustus 2018.

Untuk melakukan pengeboran kedua sumur tersebut, SAKA menggunakan 2 jack-up rig dalam waktu yang hampir bersamaan. 

Tumbur menambahkan, lesunya kegiatan investasi di sektor hilir migas nasional akibat harga minyak yang masih rendah tidak mengurangi komitmen SAKA untuk terus meningkatkan produksi.

"Harga minyak sudah mulai membaik di kuartal II 2018. Semoga ke depannya akan lebih baik lagi. Sebagai operator 3 blok migas di Indonesia, SAKA menunjukkan komitmennya untuk terus melakukan eksplorasi migas. Karena hanya dengan terus melakukan eksplorasi, Indonesia bisa menemukan cadangan pengganti (reserve replacement)," pungkasnya.




Sumber : ANTARANEWS.COM