Latest News

PGN (PGAS) Kirim Kargo LNG Pertama ke China

12 February 2024, 02:08

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), yang dikenal sebagai PGN, secara resmi mengirimkan muatan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) ke China pada Jumat (9/2/2024). Pengiriman ini merupakan yang pertama dari total tujuh pengiriman yang telah disepakati, dengan jumlah sekitar 64 miliar unit termal Inggris per hari (BBTUD). Menurut Direktur Utama PGAS, Arief S Handoko, pengiriman internasional pertama kali ini berasal dari Petronas-Bintulu menuju CNTIC-China.

 

"Cita-cita going global business mendorong kami untuk dapat mewujudkan bisnis ini. Langkah ekspor ini menjadi realisasi ekspansi bisnis global dan diversifikasi bisnis PGAS untuk masuk ke dalam bisnis LNG internasional, dengan memiliki portofolio penjualan energi tingkat global." ujar Arief, dalam keterangan resminya, Minggu (11/2/2024).

 

Ia melanjutkan bahwa LNG penting bagi rantai supply yang dimiliki PGN dan diharapkan menjadi penggerak revenue dari bisnis LNG internasional pada 2024.

 

Bisnis LNG internasional dengan tujuan China ini telah dijajaki sejak 2020-2021 bersama supplier dan buyer hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk realisasi pengiriman LNG pada tahun ini.

 

Dalam prosesnya, PGN berkomunikasi secara intensif baik dengan LNG supplier serta potensial buyer. Di samping itu, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi LNG baik skala regional maupun global.

 

"Kerja sama ini memberikan benefit bagi PGN untuk penciptaan milestone penting dalam bisnis LNG global, sehingga menimbulkan awareness dan kehadiran dari PGN kepada para pemain LNG skala global," ungkap Arief.

 

Selain itu, PGAS juga menambah networking untuk menjalin hubungan baik dengan international player.

 

Arief juga menekankan perhitungan bisnis dan GCG dilaksanakan dengan prudent agar upaya PGAS dalam memasuki pasar LNG internasional memiliki dampak perekonomian bagi perusahaan maupun negara.

 

Namun, dikatakan Arief, juga tetap memberikan prioritas gas bumi untuk pemenuhan energi dalam negeri agar keekonomian dan ketahanan energi tetap terjaga.

 

Arief menambahkan diversifikasi bisnis LNG internasional PGN didorong oleh pertumbuhan permintaan LNG di beberapa negara termasuk China.

 

"Potensi untuk pasar global cukup menarik, mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat, serta dapat diperdagangkan di pasar terbuka,"  kata Arief.

 

PGAS memanfaatkan keunggulan tersebut dengan kemampuan portofolio LNG untuk menjadi pemain LNG internasional. Secara perlahan, Arief menyatakan bahwa mereka sedang berusaha meningkatkan keandalan infrastruktur dan memperkuat komunikasi bisnis dengan supplier dan pembeli LNG di pasar global. 

 

Arief menyebut pencapaian penjualan LNG global ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang PGN untuk menjaga pertumbuhan bisnis. Untuk masa depan, PGAS juga berkomitmen untuk meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif yang sedang dijajaki saat ini.

 

"Termasuk potensi diversifikasi bisnis LNG lain, seperti gasing up cooling down, revitalisasi dan pembangunan tangki penyimpanan LNG baru, maupun LNG bunkering yang akan dikerjakan oleh PGN maupun anak usaha,"  tutup Arief.

 

Sumber: emitennews.com