Laba bersih Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mengalami penurunan sebesar 22,40% YoY menjadi Rp107,01 miliar pada 1H19.

Kendati demikian penjualan perseroan meningkat 13,74% YoY menjadi Rp2,26 triliun pada 1H19. Tekanan laba tersebut disebabkan karena turunnya harga minyak dunia dari sekitar USD60-80 per barel pada 1H18 menjadi USD50-60 per barel pada 1H19.

Kondisi tersebut mempengaruhi margin laba segmen biji plastik pada periode tersebut. Disamping itu, pembagian THR pada bulan Juni juga turut mempengaruhi laba bersih 1H19. Perseroan juga memberikan diskon harga jual sebagai salah satu strategi ekspansi pasar.

PBID optimis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 15% YoY pada tahun ini. Optimisme ini didorong oleh substitusi kantong plastik yang masih sedikit dan mahal. Di sisi lain, kebutuhan terhadap kantong plastik food grade masih tinggi di sektor makanan dan minuman, pasar tradisional, UMKM, dan e-commerce.

Sumber : BRITAMA.COM