Manajemen ISAT menjelaskan, perseroan bergerak di bidang usaha telekomunikasi dan melakukan kegiatan, antara lain di bidang jaringan telekomunikasi; jasa telekomunikasi dan jasa multimedia; jasa sistem komunikasi data; informatika dan komunikasi.

 

"Guna meningkatkan kinerja perseroan ke depannya, perseroan berencana untuk menambah kegiatan usaha, yang mencakup elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor," terang manajemen Indosat dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (3/4/2023).

 

Menurut mereka, melalui perubahan kegiatan usaha, perseroan akan memperluas segmen usaha yang telah dijalankan oleh perseroan selama ini, yang nantinya perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut.

 

"Perseroan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia serta menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara sehat dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggannya," papar manajamen ISAT.

 

Keuntungan yang diperoleh perseroan dengan adanya penambahan kegiatan usaha, lanjut manajemen ISAT, ialah dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan, serta dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan para pemegang saham.

 

ýBerdasarkan proyeksi keuangan yang dianalisis, perubahan kegiatan usaha akan menambah pendapatan untuk perseroan dengan persentase terhadap pendapatan perseroan di tahun 2022 sebesar 0,12% dan selama masa proyeksi (2023-2027) sebesar 1,08%,ý sebut manajemen.

 

ýSetelah dilakukannya perubahan kegiatan usaha, diharapkan pendapatan perseroan akan mengalami pertumbuhan serta meningkatkan skala usaha perseroan secara keseluruhan,ý lanjut mereka.

 

Adapun rencana perseroan untuk mengubah kegiatan usahanya, yaitu penambahan kegiatan usaha penunjang, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham perseroan (RUPS).

 

ISAT sendiri berencana menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2023 di Jakarta.

 

Sumber: investor.id