Latest News

Laba Bersih Lonsum Terkikis 54% Akibat Harga Jual

28 February 2019, 08:55

PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Lonsum/LSIP) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2018 sekitar 54,8% atau menjadi Rp331,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Benny Tjoeng menyatakan, kondisi ini disebabkan rendahnya capaian penjualan selama 2018 sekitar 15,2% atau menjadi Rp4,02 triliun. 

“Rendahnya kinerja keuangan tersebut akibat dari penurunan harga jual rata-rata dari produk sawit (CPO & PK) dan karet,” kata Benny dalam pernyataan resmi Kamis (28/2).

Ia melanjutkan, harga di semester kedua 2018 berada pada posisi terendah dalam kurun beberapa tahun terakhir dan sepanjang 2018 harga CPO mengecil sekitar 16% dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Industri perkebunan diperkirakan akan tetap kompetitif dan menantang, kami terus memperkuat posisi keuangan, fokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik serta meraih potensi pertumbuhan sehingga dapat mendukung upaya- upaya kami untuk mengatasi tantangan-tantangan di masa depan,” tegasnya. 

Adapun, kontribusi produk sawit terhadap total penjualan mencapai 91%, karet 5%, dan benih bibit sawit sekitar 2%. Lonsum mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan total aset mencapai Rp10 triliun dengan posisi kas sebesar Rp1,66 triliun pada 31 Desember 2018 serta tanpa funded debt.

Namun, kinerja operasional perseroan meningkat yang terlihat pada produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti menguat 18,5% atau menjadi 1.515.537 ton pda akhir 218. Peningkatan produksi TBS terutama berasal dari Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan seiring implementasi manajemen panen yang lebih baik serta peningkatan kondisi dan jalan kebun secara umum. 

“Seiring peningkatan produksi TBS, produksi CPO selama 2018 tumbuh 16,4% menjadi 453.168 ton. Pada kuartal IV 2018, produksi TBS inti lebih tinggi 29,6% dan total produksi CPO naik 28,8%,” tutur dia.




Sumber : ANTARANEWS.COM