Salah satu perusahan perkebunan sawit dan karet di Indonesia PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp469,70 miliar atau Rp69 per saham pada laporan Q3 2015. Laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 33,48% bila dibandingkan dengan Laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp706,06 miliar atau Rp104 per saham.

Merosotnya kinerja LSIP pada Q3 2015 disebabkan oleh Penjualan pada Q3 2015 merosot 12,50% menjadi Rp3,08 triliun dari penjualan pada Q3 2014 yaitu sebesar Rp3,52 triliun. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh harga jual rata-rata yang mengalami penurunan dan juga volume penjualan untuk produk sawit dan karet merosot. Di bawah ini adalah rincian Pendapatan pada Q3 2015 dan Q3 2014 yaitu

1. Produk Kelapa Sawit – Rp2,76 triliun dan Rp3,20 triliun.
2. Karet – Rp196,80 miliar dan Rp205,34 miliar.
3. Benih – Rp69,76 miliar dan Rp59,83 miliar.
4. Lain-lain – Rp48,52 miliar dan Rp57,34 miliar.

Beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 3,54% menjadi Rp2,18 triliun dari Rp2,26 triliun pada Q3 2014, Beban usaha menurun dari Rp317,36 miliar menjadi Rp283,40 miliar. Sedangkan Pendapatan (Beban) Keuangan mengalami kenaikan dari Rp27,89 miliar menjadi Rp35,21 miliar.

Kerugian Entitas Asosiasi mengalami penurunan dari Rp72,51 miliar menjadi Rp42,65 miliar, dan Beban Pajak Perseroan menurun dari Rp209,70 miliar menjadi Rp143,35 miliar.

Hingga akhir September 2015, aset Perseroan mencapai Rp8,84 triliun, naik dari Rp8,71 triliun tahun 2014. Utang Perseroan mengalami penurunan sedikit dari Rp1,710 triliun tahun 2014 menjadi Rp1,705 triliun Q3 2015.

Sumber : BRITAMA.COM