Kawasan Industri Jababeka (KIJA) per 31 Desember 2023 meraup meraup laba bersih Rp305,57 miliar. Melambung 577 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus Rp64,03 miliar. So, laba per saham dasar menjadi Rp14,88 dari posisi sebelumnya minus Rp3,12.
Penjualan dan pendapatan jasa Rp3,29 triliun, menanjak 20 persen dari sebelumnya Rp2,74 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa Rp1,76 triliun, bengkak dari sebelumnya Rp1,32 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp1,53 triliun, melesat tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,42 triliun.
Beban penjualan Rp89,59 miliar, bengkak dari Rp67,76 miliar. Beban umum dan administrasi Rp463,34 miliar, bengkak dari Rp450,98 miliar. Pendapatan keuangan Rp163,97 miliar, melonjak dari Rp44,28 miliar. Beban keuangan Rp386,06 miliar, susut dari Rp516,38 miliar. Beban pajak final Rp53,39 miliar, bengkak dari Rp45,12 miliar.
Beban lain-lain Rp134,60 miliar, susut dari Rp342,30 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp567,30 miliar, melesat dari Rp48,89 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp38,68 miliar, bengkak dari Rp7,91 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp528,62 miliar, melejit 1189 persen dari Rp40,98 miliar.
Total ekuitas terkumpul Rp6,93 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,50 triliun. Jumlah liabilitas Rp6,01 triliun, susut dari periode sama akhir 2022 sebesar Rp6,60 triliun. Total aset terakumulasi Rp12,94 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya Rp13,11 triliun.
