Latest News

Laba Jababeka Melonjak 195%

22 April 2020, 07:09
PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 118,81 miliar pada 2019, melonjak 195% dibandingkan periode sama tahun 2018 yakni Rp 40 miliar.
 
Namun dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, tercatat segmen pendapatan jasa dan penjualan mengalami penurunan 19% menjadi Rp 2,25 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,71 triliun. Hal tersebut menyebabkan laba bruto perseroan turun 28,05% menjadi Rp 843 miliar dari sebelumnya Rp 1,17 triliun.
 
Sedangkan laba sebelum pajak perseroan mengalami peningkatan sebanyak 50,87% menjadi Rp 173 miliar dari Rp 85 miliar, yang disebabkan naiknya segmen pendapatan dan lain-lain neto sejumlah 53,30% atau Rp302,24 miliar usai mencatat beban lain-lain neto pada tahun sebelumnya Rp197,98 miliar.
 
Disisi lain, pada neraca total aset per Desember 2019 mencapai Rp 12 triliun, adapun jumlah itu meningkat tipis 9,09% dengan tahun sebelumnya yaitu Rp11 triliun.
 
Menanggapi penurunan harga saham yang signifikan akibat wabah Covid-19, Jababeka berencana melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya 4 miliar saham atau setara dengan 20% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Melengkapi aksi tersebut, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar yang berasal dari saldo laba yang belum digunakan oleh perseroan. 
 
Buyback saham tersebut akan dilakukan secara bertahap yakni tanggal 18 Maret hingga 17 Juni 2020. Corporate Secretary Jababeka Budianto Liman mengatakan, pembelian kembali saham diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham dimasa yang akan datang dan memiliki pergerakan harga saham yang positif. 
 
"Pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan usaha mengingat perseroan memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi tersebut," jelas Budianto dalam keterangan resmi. 
 
 
Sumber : Investor Daily