Latest News

BEI Minta Klarifikasi KIJA soal Potensi Gagal Bayar Utang

08 July 2019, 04:45

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dalam kondisi keuangan yang terancam tidak mampu membayar utang. Hal tersebut usai terjadi perubahan komposisi pemegang saham.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu penjelasan dari manajemen KIJA. Hal ini untuk mengetahui secara pasti kondisi keuangan perusahaan.

"Pertama yang dilihat materialitasnya, secara umum kami lakukan permintaan penjelasan (dari KIJA), kami ingin ada klarifikasi berita tersebut. Setelah itu kami masuk ke substansi untuk penyelesaian masalah," kata Nyoman ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Dia menyatakan, setelah ada penjelasan dari pihak KIJA maka BEI akan melihat substansi permasalahan, dan peluang perusahaan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Nyoman pun menegaskan, pihaknya meminta manajemen KIJA untuk segera memberikan pernyataan lengkap pada publik.

"Kami minta perusahaan responsif berikan klarifikasi sehingga publik bisa mencerna dengan merata tentang apa yang terjadi," ujarnya.

Nyoman pun tidak menampik jika pihak BEI menemukan adanya indikasi arus keuangan perusahaan sedang terganggu. Namun, kondisi tersebut belum dapat dipastikan hingga KIJA memberikan penjelasan pada pihak otoritas maupun publik.

"Biarkan ada kesempatan mereka (KIJA) untuk klarifikasi dahulu," katanya

Menurut Nyoman, setelah ada klarifikasi dari KIJA, maka pihak BEI akan melakukan dengar pendapat antara direksi dengan pihak yang berhubungan dalam transaksi.

"Kalau perlu hal komprehensif akan ada dengar pendapat antara tim direksi dengan mereka yang berhubungan transaksi tersebut. Jangan berandai, biarkan mereka (KIJA) berikan klarifikasi dulu," katanya.

 

 

Sumber : OKEZONE.COM