Latest News

Charoen Pokphand Ekspor Ayam Olahan ke Papua Nugini

14 March 2017, 11:25

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melakukan ekspor ayam olahan untuk pertama kalinya ke Papua Nugini sebesar 6 ton senilai US$40.000 terdiri dari 19 jenis produk.

"Kami akan meningkatkan pangsa pasar ekspor ayam olahan karena Indonesia telah mencapai swasembada daging ayam," kata Presiden Komisaris Charoen Pokphand, Hadi Gunawan Tjoe kepada pers di Jakarta, Selasa (14/3).

Ekspor perdana perusahaan dengan kode emiten CPIN itu untuk membuka pasar ekspor ayam olahan ke beberapa negara lain. CPIN menangkap peluang ekspor ayam olahan ke Papua Nugini setelah ada permintaan dari pasar modern di negara itu.

Setelah menggarap pasar Papua Nugini, CPIN segera merealisasikan ekspor ayam olahan ke Jepang yang ditargetkan tahun ini. Pasar Jepang menjadi penting karena menjadi pintu masuk ekspor ayam olahan ke beberapa negara lain.

Pemerintah Jepang telah menyetujui empat unit usaha pengolahan daging ayam di Indonesia untuk mengekspor daging ayam olahan ke Negeri Sakura itu. Empat unit usaha tersebut yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Malindo Food Delight Plant Bekasi, PT So Good Food Plant Cikupa, dan PT Bellfood Plant Gunung Putri.

Saat ini, ekspor ayam olahan ke Jepang belum terealisasi karena masih negosiasi harga. CPIN masih menunggu hasil audit surveilans yang dilakukan tim auditor dari Kementerian Pertanian Jepang pada awal Februari 2017 untuk melakukan ekspor ayam olahan ke negeri itu.

Selain Jepang, CPIN juga menjajaki kerja sama dengan Timur Tengah. Pasar Timur Tengah masih prospektif karena menjadi tujuan jemaah haji dari Tanah Air.

Ekspor ayam olahan itu dalam bentuk bakso, sosis, dan nugget. Produk itu telah melalui proses pemanasan lebih dari 70 derajat celcius selama lebih dari satu menit.




Sumber : ANTARANEWS.COM