Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) semakin berhati-hati dalam penyaluran kredit baru setelah kinerja segmen andalannya yakni kredit pmilikan rumah (KPR) mulai melemah pada April lalu.

Hingga April 2020, kinerja KPR perseroan mulai tertekan akibat dampak pandemi Covid-19 terutama pada segmen non subsidi. KPR non subsidi perseroan mengalami penurunan hingga sekitar 40% YoY pada April lalu, sedangkan KPR subsidi perseroan masih dapat tumbuh hingga 10% YoY.

Untuk itu, perseroan saat ini berupaya lebih jeli menangkap peluang bisnis yang masih bisa menyumbang profit. Hal ini dilakukan perseroan dengan melakukan analisis data sektor-sektor mana saja yang sangat terpengaruh pandemi atau yang masih berpeluang tumbuh positif.

sumber : britama.com