Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis dapat mencapai target laba tahun ini sebesar Rp2 triliun di tengah perlambatan permintaan kredit akibat pandemi virus corona.

 

Perseroan memperkirakan pertumbuhan kredit non subsidi 0-3%, kredit ke developer dan kredit modal kerja konstruksi 0-3%, KPR subsidi 8- 9% bulan Covid-19 berakhir Mei atau 5-6% bila wabah berakhir Juli. Oleh karena itu, BBTN mulai melakukan program efisiensi untuk menjaga profitabilitas. Perseroan juga menunda capex dan opex.

 

BBTN telah melakukan restrukturisasi kredit kepada sekitar 17 ribu debitur KPR. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak adalah KPR subsidi dengan nilai kredit di bawah Rp300 juta. Perseroan juga mulai melakukan restrukturisasi untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan developer.