Latest News

BTN Bidik 2,7 Juta Pengguna Mobile Banking

10 February 2020, 08:18
PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) Tbk pada tahun ini membidik 2,7 juta pengguna layanan mobile banking untuk meningkatkan perolehan dana murah.
 
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan perseroan terus memoles layanan mobile banking untuk mempermudahkan nasabah menggunakan aplikasi tersebut, khususnya bagi nasabah milenial.
 
"Selain berfokus pada sektor perumahan, kami juga akan mengakselerasi fungsi perseroan sebagai bank tabungan. Untuk itu terus berinovasi meningkatkan berbagai layanan transaksional, termasuk mengembangkan aplikasi mobile banking," katanya di Jakarta, Jumat (7/2).
 
Teranyar, Bank BTN memoles mobile banking dengan user interface baru yang dinamis, modern, menarik, dan mudah digunakan.
 
"Pengembangan mobile banking apps ini menjadi batu loncatan bagi kami dalam mengembangkan super apps dengan berbagai fitur yang akan menjawab kebutuhan nasabah modern Bank BTN," ujarnya.
 
Menurut Pahala, layanan supper apps yang tengah dibangun perseroan akan menyajikan berbagai fitur diantaranya fitur online onboarding yakni pembukaan rekening secara online dari handphone.
 
Selain itu, juga akan ada fitur pembukaan e-deposito, tarik tunai tanpa kartu, dan berbagai fitur lain yang akan mengikuti tren industri seperti informasi saldo, transfer antar rekening Bank BTN dan bank lain, pembayaran beragam tagihan, pembelian pulsa hingga top up uang elektronik, serta poin Serbu BTN
 
Tercatat hingga Desember 2019, perseroan telah memiliki 1,17 pengguna mobile banking dengan nilai mencapai 55,3 juta transaksi sebesar Rp9,11 triliun.
 
Dengan capaian tersebut, Bank BTN mencatatkan perolehan fee based income (FBI) senilai Rp42,51 miliar pada Desember 2019 atau naik 27,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
"Dengan target pengguna baru pada 2020, kami membidik posisi FBI naik sekitar 33 persen dan optimistis pengembangan ini akan mempermudah nasabah menggunakan mobile banking Bank BTN sehingga meningkatkan perolehan FBI," tegas Pahala.
 
 
 

Sumber : ANTARANEWS.COM