Latest News

Junior Global Bond BTN Kelebihan Permintaaan 12,3 Kali

17 January 2020, 07:15
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meraih kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 12,3 kali dari investor global dalam penerbitan obligasi subordinasi atau Junior (Tier 2 Capital) Global Bond.
 
Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury mengatakan dari target perolehan dana hasil penerbitan global bond sebesar US$300 juta, permintaan yang masuk mencapai sekitar US$3,6 miliar.
 
"Hasil tersebut dari penjajakan pasar atau roadshow di Singapura dan Hongkong yang dilakukan perseroan bersama tiga Joint Lead Manager (JLM) yang terdiri dari HSBC, Citigroup, dan Standard Chartered," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1).
 
Menurut Pahala, investor global sangat tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia, terbukti pada saat perseroan menawarkan global bond yang baru pertama kali diterbitkan.
 
"Tingginya permintaan dari para investor global disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai stabil," terangnya.
 
Disamping itu ada beberapa faktor lain seperti kondisi makro ekonomi global yang membaik menyusul kesepakatan Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai perdagangan kedua negara.
 
"Faktor lain yang menarik adalah Bank BTN fokus pada sektor perumahan, KPR khususnya. Dengan jumlah backlog perumahan yang besar, tentu menjadi pasar yang menarik, di samping laporan keuangan yang terus terjaga," urainya.
 
Tujuan dari penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN ini untuk memperkuat modal, mengantisipasi pertumbuhan di masa mendatang.
 
Sementara itu Direktur Keuangan Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan dari hasil pricing yang ditentukan 15 Januari 2020 lalu, Junior (Tier 2 Capital) Global Bond dengan tenor 5 tahun memberikan kupon fixed sebesar 4,2 persen.
 
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan indikasi kupon yang diberikan yaitu 285-310 bps over US treasury tenor 5 tahun yang digunakan sebagai acuan. Final pricing 4,2 persen hanya 260 bps di atas instrumen acuan.
 
Adapun peminat Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN mayoritas berasal dari Asia dan di atas 85 persen adalah fund manager atau asset management, sedangkan sisanya perusahaan asuransi dan perbankan
 
"Dengan tambahan dana segar dari Junior (Tier 2 Capital) Global Bond dan pinjaman subordinasi dari institusi lainnya, maka rasio kecukupan modal kami akan terus menguat, kurang lebih akan menjadi 17 persen per Januari 2020 lebih tinggi dari posisi September 2019 sebesar 16,88 persen," tegasnya.
 
 
Sumber : ANTARANEWS.COM