Latest News

Gandeng SMF, BTN Sekuritisasi Aset Rp2 Triliun

04 December 2019, 01:49
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meningkatkan rasio kecukupan modal dengan melakukan sekuritisasi aset Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
 
Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu mengatakan bersama SMF, perseroan merilis Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi atau EBA-SP SMF-BTN 05 senilai Rp2 triliun.
 
"Tahun 2020, perseroan tetap berkomitmen mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi pemerintah, sehingga rasio kecukupan modal aman, dengan EBA-SP SMF-BTN 05, kami dapat meningkatkan CAR kami sekitar 0,08 persen setelah dilakukannya transaksi sekuritisasi," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12).
 
Nixon menambahkan dengan CAR yang membaik perseroan bisa lebih leluasa melakukan ekspansi KPR yang selama ini menjadi bisnis utamanya.
 
Tidak hanya itu, dengan prinsip true sale, dimana Bank BTN menjual putus portofolio KPR dengan kualitas baik, pendanaan yang diraup lewat aksi korporasi ini tidak perlu dikembalikan.
 
"Dengan menjadi kreditur asal, dan penyedia jasa dalam EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN juga berpotensi meraup pendapatan non bunga atau fee based income sebesar kurang lebih Rp 23 miliar pertahun," ujarnya.
 
Adapun dalam EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa, sedangkan SMF berperan sebagai penerbit, arranger dan pendukung kredit, sedangkan BRI sebagai wali amanat dan bank kustodian.
 
Dengan EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN genap melakukan 12 kali sekuritisasi aset.
 
"Dalam 2 EBA-SP terakhir yang diterbitkan selalu mendapat sambutan baik dari investor termasuk EBA-SP SMF-BTN 05 yang telah seluruhnya terserap senilai Rp2 triliun," tuturnya.
 
Dengan terserapnya EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN menjadi bank pertama yang telah 12 kali melakukan transaksi sekuritisasi aset sejak tahun 2009, mencatatkan total nilai EBA sebesar Rp11,65 triliun.
 
"Dari seluruh transaksi sekuritisasi BTN baik KIK EBA maupun EBA SP, sebanyak 7 transaksi EBA telah dilunasi seluruh outstanding EBA kelas A-nya dengan nilai total sekitar Rp3,8 triliun sehingga makin mengukuhkan rating id.AAA atau triple A yang disematkan Pefindo," tegasnya.
 
 
 

Sumber : ANTARANEWS.COM