Latest News

Maret, BRI (BBRI) Salurkan KUR Rp 12 Triliun

08 March 2023, 10:38

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mulai menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) 2023 pada 6 Maret 2023. Untuk tahap awal pencairan KUR 2023, pada bulan Maret ini telah dialokasikan penyaluran KUR sebesar Rp 12 triliun.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Desember lalu mengungkapkan bahwa program KUR telah terbukti membantu permodalan UMKM. Pemerintah mendorong seluruh lembaga keuangan termasuk bank untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM sekaligus menggerakkan ekonomi nasional untuk tumbuh dengan baik dan berkeadilan.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI mulai mengucurkan kredit subsidi tersebut kepada UMKM. Penyaluran KUR tersebut dilakukan setelah terbitnya perangkat kebijakan KUR tahun 2023 seperti Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Permenko No 1 Tahun 2023 dan perangkat pendukung lainnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI (BBRI) Supari mengungkapkan, dari alokasi KUR oleh pemerintah sebesar Rp 450 triliun pada tahun ini, BRI mendapatkan plafon KUR sebesar Rp 270 triliun. BRI di sepanjang tahun 2022 berhasil menyalurkan KUR dengan total sebesar Rp 252,38 triliun kepada 6,5 juta debitur dengan mayoritas disalurkan kepada sektor produksi.

BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan, hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI pada akhir Desember 2022 sebesar 0,83%. Supari menambahkan bahwa digitalisasi memberikan dampak positif terhadap penyaluran KUR BRI.

"Melalui BRISPOT, BRI dapat terus memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak terhadap produktivitas 27 ribu mantri BRI. Berkat keberadaan BRISPOT, BRI saat ini mampu mencairkan KUR sebesar Rp 1 triliun per harinya," jelas Supari, Selasa (7/3/2023).

Tidak hanya fokus dalam penyaluran, BRI juga telah menyiapkan strategi untuk menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Di antaranya melalui optimalisasi success rate restrukturisasi, monitoring secara berkala penyaluran KUR, serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

Selain menyalurkan KUR, BRI berkomitmen akan terus berperan aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro Indonesia melalui financial literacy, social economic empowerment, digital penetration, dan penyaluran program-program pemerintah. "Hal tersebut tak lain untuk mendorong momentum pertumbuhan perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia," tegas Supari.

Senada, Tim Ahli Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, saat ini bank-bank sudah bisa menyalurkan KUR, sesuai dengan penugasan masing-masing. "Semua bank penyalur (KUR) kini sudah bisa menyalurkan. Targetnya sesuai Permenko, adalah UMKM yang produktif," kata Iskandar.

Peran KUR menurut dia penting untuk meningkatkan daya saing UMKM. Selain itu, KUR bukan hanya bisa dinikmati oleh UMKM, melainkan juga pelaku usaha ultra mikro melalui KUR super mikro. "Tahapan pembiayaan UMKM diharapkan dari ultra mikro naik kelas, mendapatkan KUR super mikro, lalu naik menjadi KUR mikro dan naik lagi menjadi debitur kur kecil. Sesudah kecil, naik kelas menjadi nasabah kredit komersial sehingga tidak perlu disubsidi lagi," jelas Iskandar.

Program KUR UMKM hingga ultra mikro menurutnya efektif menjangkau masyarakat Indonesia dan mendorong pelaku usaha naik kelas. "Pemerintah selalu berpihak ke umkm. Apalagi setiap tahun bermunculan UMKM yang harus terus dibantu. Ditambah lagi, peran UMKM sangat penting terhadap perekonomian Indonesia," pungkas dia.

Pengalihan Layanan

BRI juga terus meningkatkan kenyamanan nasabah dalam transformasi layanan. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menekankan bahwa perubahan preferensi tersebut menjadi perhatian BRI. Salah satunya adalah dengan menghentikan dan mengalihkan layanan internet banking berbasis website ke Super App BRImo yang memiliki fitur-fitur lebih lengkap, aman dan mudah diakses oleh nasabah. Pengalihan internet banking BRI ke BRImo tersebut telah dilakukan per 28 Februari 2023.

Kepuasan nasabah BRI menggunakan layanan digital banking BRI ini juga tercermin dari pertumbuhan jumlah pengguna (users) Super App BRImo yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2022.

"Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo mencapai 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110% (yoy) dengan volume transaksi sebesar Rp 2.669 triliun (tumbuh 98,48%). Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo di tahun 2022 sebesar 68,46% (yoy) menjadi 23,8 juta user, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp 1,59 triliun," ungkap Andrijanto.

Sumber: investor.id