Dividen interim tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Januari 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 12 Januari 2024. 

 

Pengumuman pembagian dividen interim ADRO tersebut bertepatan dengan perdagangan Jumat (29/12/2023), di mana saham ADRO ambruk 7,75% pada penutupan perdagangan, dari Rp 3.050 per saham menjadi Rp 2.775 per saham. 

 

Ambruknya harga saham ADRO diduga karena adanya aksi jual investor untuk mengantisipasi penurunan jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen. 

 

Dividen interim ADRO tersebut merupakan 30% dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 yang mencapai US$ 1,3 miliar. 

 

Manajemen Adaro menyebut bahwa terkait jumlah dividen per saham akan ditetapkan jika sudah ada kepastian jumlah saham yang akan dibagi. 

 

Sebagai informasi, per 30 November 2023, jumlah saham Adaro sebanyak 31.985.962.000 saham, termasuk 1.104.756.100 saham treasuri. Jika total dividen interim di kisaran Rp 6,2 triliun dibagi jumlah saham di luar saham treasuri, maka besaran per sahamnya Rp 200,7.

 

Sumber: emitennews.com