Latest News

Dividen Adaro (ADRO) Siap Disebar, 22 Mei Jadi Tanggal Penentuan!

22 May 2023, 02:13

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen final US$ 500 juta (sekitar Rp 7,4 triliun) untuk tahun buku 2022. Secara total, Adaro membayarkan dividen US$ 1 miliar, termasuk juga dividen interim US$ 500 juta yang sudah dibayarkan.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Mei 2023. Sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Mei. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai di 24 Mei. Lalu pembayaran dividen di 6 Juni.

Adapun cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten tersebut. Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor jika membeli saham sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Adaro Energy sepakat membagikan dividen tunai senilai total US$ 1 miliar dari hasil kinerja keuangan 2022. Jumlah ini setara 40,11% dari laba bersih Adaro tahun lalu sebesar US$ 2,49 miliar.

"Kami menyadari kesuksesan Adaro hingga mencapai posisi saat ini tidak lepas dari dukungan para pemegang saham. Dengan demikian kami berkomitmen memberikan return kepada pemegang saham dalam bentuk pembagian dividen secara reguler. Rapat ini memutuskan pembagian dividen tunai final sebesar US$ 500 juta sehingga total dividen yang kami bagikan untuk tahun buku 2022 berjumlah US$ 1 miliar," ujar Presiden Direktur dan CEO Adaro Garibaldi Thohir di sela RUPST perseroan, Kamis (11/5/2023).

Pria yang kerap disapa Boy Thohir tersebut menjelaskan, alasan dividend payment ratio (DPR) yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Salah satunya, keuntungan berlipat ganda perusahaan tahun lalu, dipercaya tepat untuk disimpan untuk pengembangan proyek-proyek ke depan, demi keberlanjutan usaha.

Perusahaan telah membagikan dividen interim tahun buku 2022 senilai US$ 500 juta atau Rp 251,7 per saham pada 13 Januari 2023. Sehingga jumlah dividen final yang akan dibayarkan selanjutnya, senilai total US$ 500 juta.

Sumber: investor.id