PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan pertambangan batubara, mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal pertama 2023.
Laba bersih Adaro meningkat 14,5% secara tahunan menjadi US$ 458,04 juta. Laba bersih per saham Adaro juga naik menjadi US$ 0,01478 dari sebelumnya US$ 0,01282.
Kenaikan laba bersih Adaro sejalan dengan kenaikan pendapatan, yang naik 50% secara tahunan menjadi US$ 1,83 miliar.
Penjualan batubara pada pihak ketiga di pasar ekspor menjadi penyumbang terbesar pendapatan ADRO dengan nilai US$ 1,54 miliar.
Kemudian diikuti oleh penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestik senilai US$ 195,54 juta.
Adaro juga mendapat pendapatan dari jasa pertambangan senilai US$ 32,57 juta.
Pelanggan terbesar Adaro dengan transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian adalah TNB Fuel Services Sdn. Bhd. dengan nilai US$ 254,20 juta.
Namun, beberapa beban Adaro juga mengalami kenaikan, seperti beban pokok pendapatan yang naik 73% menjadi US$ 1,07 miliar dari sebelumnya hanya US$ 623 juta.
Beban usaha pada kuartal pertama 2023 juga naik 68% secara tahunan menjadi US$ 112 juta dari sebelumnya US$ 67 juta pada triwulan pertama 2022.
Meski begitu, Adaro tetap mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal pertama 2023 dengan adanya peningkatan pendapatan dan laba bersih.
Sumber: KONTAN.CO.ID