Latest News

Ternyata, Adaro (ADRO) Setor Dividen ke Saratoga (SRTG) Rp 1,9 T

06 April 2023, 01:45

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan peningkatan pendapatan dividen pada tahun 2022 sebesar 57% menjadi Rp 2,59 triliun.

Berdasarkan laporan tahunan SRTG 2022, dividen terbesar disumbangkan oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM).

Adapun Adaro Energy menyetor dividen hingga Rp 1,90 triliun kepada Saratoga, meningkat 74% dari sebelumnya Rp 1,09 triliun di 2021. Sedangkan MPMX membayarkan dividen Rp 455 miliar, naik dari Rp 291 miliar pada tahun 2021.

"Kenaikan pendapatan dividen yang berasal dari ADRO disebabkan oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan berlanjutnya kondisi harga batu bara yang tinggi, sehingga memperkuat profitabilitas perseroan," ungkap manajemen Saratoga dalam laporan tahunan dikutip Kamis (6/4/2023).

Sementara itu, lanjut mereka, kenaikan dividen dari MPMX didorong oleh peningkatan pada segmen distribusi dan penjualan sepeda motor MPMX serta kontribusi laba yang lebih tinggi dari perusahaan pembiayaan asosiasi yaitu JACCS-MPM Finance di tahun 2021.

Pada bagian lain, Saratoga Investama Sedaya dan Adaro Energy Indonesia sama-sama berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham.

Direksi Saratoga menjelaskan, pembelian kembali saham Saratoga akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Mei 2023 sampai dengan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang akan diadakan selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2024.

"Biaya yang akan dikeluarkan oleh pelaksanaan pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham," ungkap direksi Saratoga dalam keterbukaan informasi baru-baru ini.

Secara terpisah, Adaro Energy juga mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.

Mereka menambahkan, Adaro akan melakukan buyback saham dalam jangka waktu paling lama 18 bulan terhitung setalah tanggal persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengingat RUPST akan dilakukan pada tanggal 11 Mei 2023 dan apabila agenda pembelian kembali saham perseroan telah disetujui pada RUPST, maka pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023.

Sumber: investor.id