PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Manajemen perseroan menegaskan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5%.
ýPembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak 15 Februari 2023,ý papar manajemen ADRI dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (15/3/2023).
Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham perseroan telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham. Periode pembelian kembali saham adalah 15 Februari-15 Mei 2023.
Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler. Perseroan telah menunjuk 1 perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham.
Adapun pada perdagangan 14 Februari, saham ADRO ditutup di Rp 2.830 atau naik 1,80%. Namun dalam periode year to date (ytd) ADRO melemah 26,49%.
Sumber: Investor.id