Latest News

Pemerintah menaikkan target produksi batubara, Adaro Energy (ADRO) belum ubah panduan

20 April 2021, 09:07



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk meningkatkan target produksi batubara tahun ini, dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton. Produksi batubara tahun ini bertambah 75 juta ton untuk penjualan ke luar negeri.

Meski demikian, Chief Finance Officer  PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Lie Luckman menjelaskan, pihaknya belum mengubah panduan operasional terkait adanya penambahan target produksi batubara oleh pemerintah. ýSaya kira kami stick dulu di produksi yang sudah ditargetkan sambil melihat kondisi pasar,ý terang Luckman dalam acara silaturahmi virtual oleh Media, Senin (19/4).

Luckman melanjutkan, pihaknya harus menjaga kondisi pasar pasar dan mencegah terjadinya banjir suplai batubara. ýHarus dijaga antara produksi dengan harga,ý sambung dia.

Sebagai gambaran, penghuni Indeks Kompas100 ini menargetkan produksi batubara tahun 2021 di rentang 52 juta ton-54 juta ton. Target ini sedikit menurun dari realisasi produksi batubara tahun lalu yang mencapai 54,53 juta ton.

Di sisi lain, emiten yang dinakhodai Garibaldi ýBoyý Thohir ini akan memacu produksi dan penjualan coking coal atau batubara kokas pada tahun ini. Luckman menargetkan, penjualan batubara kokas dari Adaro Metcoal (AMC) bisa berkisar 2,4 juta ton-2,5 juta ton, naik dari realisasi penjualan kokas tahun lalu yang hanya 1,5 juta ton.

Lie mengaku, permintaan pasar coking coal global cukup menggiurkan. Saat ini, ADRO sedang roadshow ke pelanggan coking coal di Jepang dan India. Pun  begitu dengan pasar dalam negeri  serta pasar China.

ýKami sedang giat-giatnya  memasarkan coking coal produksi AMC ke negara Asia yang menghasilkan baja, seperti India, Jepang, China,ý kata Luckman. Dia berharap, lambat laun penjualan kokas ADRO lewat AMC bisa mencapai 3 juta ton atau lebih dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mendatang.  

sumber : kontan.co.id