Kino Indonesia Sisakan Dana IPO Rp133,1 Miliar

Friday , 11 Jan 2019 02:01

Sejak mencatatkan saham perdana di pasar modal pada 2015, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) masih mengantongi dana yang cukup besar dari sisa hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).

Dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Jumat (11/1/2019), perseroan masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum senilai Rp133,19 miliar dari total yang diperoleh saaat penawaran umum senilai Rp796,42 miliar.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum itu adalah untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisisi aset dan/atau pembelian/akuisisi/penyertaan modal sebesar Rp181,81 miliar, belanja modal sebesar Rp298,24 miliar, modal kerja sebesar Rp183,18 miliar. Sehingga total dana yang telah direalisasikan dari hasil IPO mencapai Rp663,23 miliar.

Tahun ini, KINO berencana menggelontorkan belanja modal sekitar Rp200 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi. Pendanaan tersebut akan diambil dari kas internal di mana perseroan masih memiliki sisa raupan ketika IPO ditambah dari laba pada 2018.

Memacu pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, Presiden Direktur Kino Indonesia Harry Sanusi pernah bilang, perseroan akan banyak menambah varian baru dari produk-produk perusahaan yang sudah ada.

”Kami merasa bahwa produk existing kami masih memiliki potensi yang sangat tinggi karena penetrasi industri yang masih rendah," ujarnya.

Harry menambahkan bahwa di tahun ini, penambahan varian baru akan lebih banyak dilakukan di produk-produk personal care. Hal ini lantaran KINO tengah fokus pada segmen tersebut. Harry masih belum mau memberitahukan terkait dengan target pendapatan maupun laba KINO di tahun 2019.

Yang jelas, tahun depan, KINO akan fokus melakukan penyampaian pesan yang efektif sehingga bisa memberikan dampak positif bagi penjualan perusahaan ke depan.

 

 

Sumber : OKEZONE.COM