Dharma Satya Berupaya Tingkatkan Kinerja

Wednesday, 12 Dec 2018 06:53

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya sepanjang tahun ini.

Perusahaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) ini masih membukukan kinerja yang kurang memuaskan pada triwulan ketiga tahun ini.

"Untuk meningkatkan kinerja dan juga menghadapi fluktuasi harga CPO, kami telah menyiapkan strategi dengan melakukan efisiensi di semua lini untuk mengantisipasi masih lemahnya harga CPO," kata Corporate Communication DSNG, Supriyadi Jamhir kepada pers di Jakarta, Selasa (11/12).

Hingga kuartal III 2018, DSNG telah merealisasikan 70% dari total belanja modal alias capital expenditure (capex) yang sebesar Rp 600 miliar.

Emiten sawit ini menggunakan belanja modal untuk perawatan tanaman, infrastruktur, pembangunan pabrik kelapa sawit dan kebutuhan lainnya. Belanja modal tidak terserap sepenuhnya karena DSNG belum bisa untuk melakukan penanaman baru terkait izin high conservation value (HCV) dan lainnya.

Sementara untuk 2019, lanjut Supriyadi, pihaknya belum memberikan informasi yang lebih rinci. 

"Capex 2019 masih dihitung lebih lanjut guna menyikapi harga CPO yang rendah saat ini," ujarnya.

Selain itu, DSNG juga tengah berencana untuk mengakuisisi dua perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Rencana tersebut telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun dana untuk akuisisi ini mencapai Rp 1,35 triliun. Nilai transaksi ini mencapai 39% dari ekuitas DSNG sehingga merupakan transaksi material dan sumber dananya berasal dari pinjaman bank dan kas internal.

DSNG akan membeli 286.100 saham Bima Palma Nugraha (BPN) senilai Rp 1 triliun dan 63.600 saham Bima Agri Sawit (BAS) senilai Rp 348,4 miliar. Nilai akuisisi ini sudah termasuk utang afiliasi dan utang bank perusahaan.




Sumber : ANTARANEWS.COM