Naik 20%, Laba Bersih Bank Mandiri Tembus Rp18,1 Triliun

Thursday , 18 Oct 2018 08:56

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja yang cemerlang pada triwulan ketiga tahun 2018. Bagiamana tidak, bank plat merah ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang cukup tinggi pada triwulan III ini.

Pada kuartal III-2018, perseroan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp18,1 triliun. Angka itu naik 20% dari periode yang sama pada tahun lalu.

Wakil Direktur Utama Sulaiman Arif Arianto mengatakan, kenaikan laba bersih perseroan didukung oleh meningkatnya net interest income sebesar 4,2% menjadi Rp 40,5 triliun. Selain itu, fee based income juga meningkat sebesar sebesar 11,4% menjadi Rp 18,75 triliun.

"Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis," ujarnya dalam paparan kinerja Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Kinerja cemerlang Bank Mandiri juga ditopang oleh sinyal positif pada pertumbuhan kredit. Pada triwulan III-2018, pertumbuhan kredit mencapai 13,8% menjadi Rp781,1 triliun. Sehingga mendorong penghimpunan aset menjadi Rp1.173,6 triliun, tumbuh 8,8% dari September 2017.

"Pertumbuhan kredit tertinggi dalam 18 bulan terakhir tersebut terutama disumbangkan oleh segmen korporasi besar sebesar 27,6% dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 27,1% menjadi Rp301,4 triliun dan Rp97,5 triliun," jelasnya.

Pertumbuhan kredit ini juga tidak terlepas dari perseroan untuk melakukan perbaikan yang signifikan dari sisi pengelolaan aset produktif maupun penajaman fokus bisnis. Apalagi ditengah persaingan yang semakin ketat menyusul kenaikan suku bunga yang diterapkan oleh regulator dalam hal ini Bank Indonesia.

“Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya,” kata Sulaima.

Sulaiman melanjutkan, bisnis Bank Mandiri juga senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai tambah, dimana komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5% dari total kredit, dan hanya 22,5% yang bersifat konsumtif. Adapun rinciannya adalah penyaluran kredit investasi naik 12,4% menjadi Rp 212,1 dan kredit modal kerja naik 10,5% menjadi Rp 318,6 triliun.

sumber : okezone.com