Peraturan B20 Bantu Peningkatan Produksi Sampoerna Agro

Friday , 14 Sep 2018 02:05

Peraturan yang mewajibkan penggunaan campuran biodiesel sebanyak 20% (B20) yang berlaku pada 1 September 2018 memberi pengaruh positif bagi emiten perkebunan seperti PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

"Kebijakan B20 atau bahkan jika dinaikan menjadi B30, jika terealisasi tentu akan sangat membantu kami. Oversupply di pasar akan berkurang dan dengan sendirinya akan menaikan harga CPO di pasar," kata Presiden Direktur SGRO, Marc Louette dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/9).

SGRO membukukan penurunan penjualan 17% menjadi Rp 1,33 triliun pada periode Juni 2018 dari Rp 1,61 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.

Laba bruto juga turun 31% menjadi Rp 321 miliar pada semester I tahun ini. Dengan demikian, margin laba bruto turun menjadi 24% dari 28,7% pada periode yang sama di tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih SGRO turun 40% menjadi Rp 88 miliar pada periode Juni 2018 dari Rp 148 miliar pada periode Juni tahun lalu.

Sedangkan volume produksi minyak sawit SGRO pada periode enam bulan pertama tahun ini naik 14% menjadi 155.000 ton dari 137.000 ton pada periode enam bulan pertama tahun lalu.

Namun, volume penjualan minyak sawit SGRO turun 5% menjadi 135.000 ton pada periode Juni tahun ini.

Sementara itu, volume produksi inti sawit juga naik 20% menjadi 36.000 ton pada periode enam bulan pertama tahun ini dari 30.000 ton pada periode yang sama di tahun lalu. Volume penjualan inti sawit naik 10% menjadi 33.000 ton pada periode Juni tahun ini.





Sumber : ANTARANEWS.COM