Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beregerak di zona merah sepanjang perdagangan akhir pekan ini. IHSG bahkan sempat meninggalkan level 6.100 dan tutup di 6.210 sore ini. Sentimen perang dagang yang menerpa dunia menjadi pemberat laju IHSG.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di kisaran Rp 13.700. Sore ini, mengutip Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah melemah. Dolar dihargai Rp 13.780, naik dari posisi kemarin Rp 13.736.
Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 115,965 poin (1,85%) ke level 6.138,109. Indeks LQ45 juga ikut melemah 29,063 poin (2,83%) ke level 997,587.
Membuka perdagangan, Jumat (23/3/2018), IHSG semakin terpuruk dengan pelemahan 145,736 poin (2,33%) ke level 6.108,338. Indeks LQ45 juga turun kian dalam 31,604 poin (3,08%) ke 995,046.
Pukul 09.05 waktu JATS, IHSG tinggalkan level 6.100 dengan pelemahan 163,527 (2,61%) ke level 6.090,547. Sementara indeks LQ45 turun 33,790 poin (3,29%) ke level 992,860.
Jeda siang ini, IHSG masih melanjutkan pelemahan. IHSG turun 107,884 (1,73%) ke level 6.146,190. Indeks LQ45 turun 22,543 (2,20%) ke level 1.004,104.
IHSG masih melaju negatif hingga menutup perdagangan saham sore ini. Sore ini IHSG turun 43,376 poin (0,69%) ke 6.210,698. Indeks LQ45 berkurang 9,162 poin (0,89%) ke 1.017,488.
Pelemahan IHSG didorong oleh 10 sektor saham yang kompak melemah. Saham sektor barang konsumsi jatuh paling dalam 1,10%. Sebanyak 109 saham naik, 251 saham melemah dan 116 saham stagnan.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 6.210,698 dan terendah di 6.085,205. Perdagangan saham berlangsung moderat sore ini dengan frekuensi 359,388 kali transaksi saham sebanyak 12,4 miliar lembar saham senilai Rp 8,7 triliun.
Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup koreksi pada perdagangan semalam (22/03). Indeks Dow Jones turun 2.93% ke level 23,957.89, S&P melemah 2.52% ke level 2,643.69, dan Nasdaq tertekan 2.43% ke level 7,166.68. Saham yang menjadi pemberat indeks di antaranya Boeing dan Caterpillar di mana keduanya turun masing-masing sebesar 5.2% dan 5.7%.
Penurunan tersebut inline dengan semakin meningkatnya ketegangan antara AS dan China yang saling memprovokasi. Adapun China mengancam akan menargetkan ekspor kedelainya ke AS senilai USD 14 Miliar.
Senada dengan IHSG, bursa regional pun bergerak di zona merah. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
- Indeks Nikkei anjlok 974,131 poin (4,51%) ke level 20.617,859.
- Indeks Komposit Shanghai turun 110,720 poin (3,39%) ke level 3.152,760.
- Indeks Strait Times turun 69,980 poin (2,00%) ke level 3.421,390.
- Indeks Hang Seng anjlok 761,762 poin (2,45%) ke level 30.309,289.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 28.900, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 350 ke Rp 23.800, Saratoga (SRTG) naik Rp 290 ke Rp 4.150, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 250 ke Rp 5.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.850 ke Rp 71.000, United Tractors (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 32.000, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 375 ke Rp 9.650 dan Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 10.800.
Sumber : DETIK FINANCE