PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sepanjang 2017 membukukan pendapatan mencapai Rp1,33 triliun, dimana paling besar dikontribusikan dari penjualan lahan industri senilai Rp1,07 triliun.

Direktur Independen DMAS, Tondy Suwanto di Jakarta, Jumat (23/3) mengatakan di tahun 2017 perseroan membukukan penjualan dari pelanggan industri dari sektor yang bervariasi. 

"Kami membukukan penjualan lahan industri dari perusahaan-perusahan ternama berbagai macam sektor seperti otomotif, farmasi, dan sanitasi", katanya. 

Hal ini tambahnya, menegaskan posisi GIIC, kawasan industri di Kota Deltamas, sebagai kawasan industri terdepan di Indonesia yang menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan besar, baik domestik maupun asing.

Selain itu, perseroan juga berhasil meningkatkan diversifikasi segmen usaha. Sekitar 96,8 persen pendapatan usaha DMAS di 2016 di kontribusikan oleh segmen industri. Di tahun 2017, segmen industri menyumbang 80,1 persen pendapatan usaha.

"Kedepannya, memang segmen industri masih menjadi tulang punggung usaha kami, namun perseroan akan terus melakukan diversifikasi usaha, terutama pengembangan segmen hunian dan komersial sesuai dengan misi DMAS untuk mengembangkan sebuah kawasan terpadu modern," paparnya.

Adapun hingga akhir 2017 perseroan membukukan membukukan laba bersih mencapai Rp657 miliar, dengan total aset tercatat Rp7,47 triliun. 

"Dengan posisi kas bersih yang sangat sehat, kami terus berupaya melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkannya sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial," tegasnya.