PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memutuskan untuk tidak melanjutkan proses penerbitan notes.

Direktur Utama Dato DR Loq Tuck Kwong, dalam keterbukaan informasi BEI, mengatakan, keputusan diambil sudah melalui evaluasi ketentuan dan persyaratan yang akan diberlakukan terhadap notes untuk keperluan pendanaan kegiatan operasional dan belanja modal, serta membandingkan jika pendanaan dilakukan melalui kas internal atau pinjaman bank.

"Pendanaan yang diperlukan bisa melalui kas internal atau pinjaman bank," kata Kwong, Selasa (13/3).

Selanjutnya, perseroan memutuskan untuk membubarkan anak perusahaan perseroan di Singapura yang sebelumnya didirikan sehubungan dengan proses penerbitan notes tersebut, yakni Bayan Resources Asia Pte Ltd.

Bayan Resources Asia ini merupakan anak perusahaan tidak langsung perseroan yang dimiliki seluruhnya oleh perseroan melalui BR 1 Pte Ltd, yang juga merupakan anak perusahaan perseroan di Singapura yang dimiiliki 100% oleh perseroan.

Terhitung sejak 8 Maret 2018, Bayan Resources Asia secara resmi dihapuskan dari daftar perusahaan di Singapura.

"Dan saat ini, perseroan sedang melakukan proses pembubaran terhadap BR I Pte Ltd dan perseroan akan melakukan keterbukaan informasi setelahh proses pembubaran tersebut telah selesai dilaksanakan," paparnya.