PT BFI Finance Indonesia Tbk menyatakan, mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau nonperforming finance (NPF) di bawah 1,5% sepanjang 2018.

"Tujuan untuk menjaga kelangsungan usaha yang berkelanjutan," ujar Direktur Risiko Sigit Hendra Gunawan dalam keterangan resmi, Jumat (23/2).

Ia melanjutkan, rasio kredit bermasalah BFI pada tahun lalu tercatat sebesar 0,95% atau lebih rendah dari rata-rata industri, yakni 2,96%. 

“Capaian ini didukung oleh implementasi strategi pengendalian risiko yang terintegrasi dari awal hingga akhir, yang dimulai dari proses analisa kredit hingga manajemen penagihan yang efektif dan efisien,” sambungnya.

Pada 2017, BFIN membukukan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun atau meingkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya Rp798 miliar. 

Adapun nilai total pembiayaan selama tahun lalu tercatat mencapai Rp14,3 triliun. Realisasi ini lebih besar 33,5%, sekaligus meampaui target awal tahun yang ditetapkan sebelumnya, yaitu Rp13 triliun.