Entitas usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Krakatau Tirta Industri (KTI), berencana mengepakkan sayap bisnis ke luar Cilegon, Banten. 

Direktur Keuangan Krakatau Tirta Industri, Slamet Gunawan, mengatakan strategi yang dilakukan untuk mewujudkan langkah tersebut dengan bersinergi antar BUMN. Saat ini, KTI bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk tengah mengikuti tender pengelolaan air di beberapa wilayah di Tanah Air.

"KTI dan PP baru ikut tender di Gresik, juga proyek Jatiluhur masih dengan PP. Sementara bersama ADHI untuk proyek di Karian Barat," kata Slamet saat ditemui di kantor pusat KS di Cilegon, Banten, Selasa (13/2).

Selama ini, KTI memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan industri yang berada di sekitar Cilegon. Air bersih tersebut dikelola di waduk Cidanau dengan kapasitas 1.800 liter per detik. 

"Saat ini, kita mau meningkatkan kapasitas menjadi 2.400 liter per detik, dengan ekspansi ke sumber air yang berada di bendung Cipasauran. Kapasitasnya sekitar 600 liter per detik," paparnya. 

"Setiap tahun, tren menunjukkan peningkatan. Oleh sebab itu, kami ingin memastikan masyarakat sekitar dan industri dapat tercukupi akan air bersih," ujarnya. 

Pada 2017, KTI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp434 miliar atau naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,74 miliar. Adapun capaian laba bersih sekitar Rp144 miliar per tahun lalu.