DGIK akan mengerjakan fase awal proyek tambang milik MDKA

Tuesday , 24 Oct 2017 09:14

Perusahaan patungan antara Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dan Macmahon Holdings Limited akan mengerjakan fase awal proyek tambang tembaga bawah tanah milik Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan perkiraan nilai kontrak sebesar USD9 juta.

Perusahaan patungan (joint venture) antara Macmahon dengan Nusa Konstruksi Enjinering telah ditunjuk untuk melakukan jasa awal penambangan bawah tanah di proyek prophyry Tujuh Bukit, Banyuwangi Jawa Timur. Produk utama dari prophyry biasanya adalah tembaga (Cu) dan emas (Au).

Porsi kepemilikan DGIK dan Macmahon di JV masing-masing sebesar 50%. Para pihak saat ini dalam diskusi mengenai kontrak jasa penambangan.

Macmahon Holdings Limited merupakan emiten yang terdaftar di Bursa Australia dengan kode saham MAH. Anak usaha Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menjadi pemegang saham mayoritas di Macmahon Holdings Limited dengan kepemilikan 44,3%.

AMNT memiliki saham itu melalui Amman Mineral Contractors Pte. Ltd. (AMC), perusahaan yang berbasis di Singapura, dengan kepemilikan sebanyak 65%, sedangkan 35% sisanya dimiliki oleh PT AP Investment.

 

Sumber : BRITAMA.COM