PGN Gencar Ekspansi di Lampung

Thursday , 08 Dec 2016 03:47

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. terus menggenjot penjualan dan distribusi di Lampung.

Pada tahun depan perseroan berencana menggaet 12.000 pelanggan rumah tangga, dan agresif memasarkan bahan bakar gas (BBG).

Sales Area Head PGN Lampung Wendi Purwanto menyebutkan, berbagai langkah ekspansi tengah dilakukan untuk menggenjot kinerja operasional. Adapun, PGN baru memulai ekspansi di Lampung sejak 2 tahun lalu.

"Kami baru beroperasi pada Januari 2015. Saat ini PGN sudah memiliki panjang pipa 95 km, dengan kapasitas 80 MMscfd di Lampung. Total pelanggan baru mencapai 21, dan akan kami genjot pada tahun depan," papar Wendi, di sela-sela Media Visit PGN, Rabu (7/12).

Lebih lanjut, dia merinci, saat ini total pelanggan industri dan pembangkit listrik mencapai 17 pelanggan dengan penyaluran 9 BBUTD. Beberapa pelanggan di antaranya Nestle, Coca Cola Amatil, Sinarmas, dan PLN. Untuk komersial dan usaha kecil baru mencapai empat pelanggan, di antaranya Novotel Lampung, Aston Lampung, dan SPBG yang dikelola oleh PGN Gagas.

Sementara itu, PGN Lampung belum memiliki pelanggan rumah tangga. Adapun, pada tahun depan, Wendi menargetkan peningkatan 12.000 pelanggan rumah tangga. Untuk pelanggan industri, pada tahun depan sudah terkonfirmasi enam pelanggan.

"Peluang di Lampung sangat besar, terutama untuk kawasan industri. Untuk itu, kami juga bekerja sama dengan Pemprov Lampung. Mereka menyediakan lahan, kami membangun infrastrukturnya. Saat ini di Jawa sudah sulit mengembangkan kawasan industri. Selain itu, Lampung juga sedang mengembangkan Pelabuhan Panjang yang akan menjadi cadangan Tanjung Priuk," tambah Wendi.

Terkait dengan penambahan jumlah pelanggan rumah tangga, saat ini PGN terus membangun jaringan gas sepanjang lebih dari 170 km di delapan kecamatan.

Pembangunan jaringan gas rumah tangga ini merupakan usulan Pemko Bandar Lampung dan penugasan dari Kementerian ESDM. Bandar Lampung menjadi salah satu dari empat daerah pengembangan jaringan gas rumah tangga selain Semarang, Musi Banyuasin, dan Sidoarjo.

Selain itu, PGN Lampung juga akan gencar memasarkan dan melakukan sosialisasi penggunaan BBG. Saat ini, di Lampung sudah ada satu SPBG di Jalan Soekarno Hatta Km 9.

"Sudah ada sejak Agustus 2016. Saat ini baru ada tiga mobil PGN yang menjadi percontohan. Pada bulan ini juga kami akan memasang konverter untuk empat unit mobil. Satu unit milik Pemko Bandar Lampung, satu unit Pemprov Lampung, dan dua unit angkutan umum Bandar Lampung-Bakauheni," rinci Wendi.

Dia menambahkan, saat ini juga tengah menjajaki kerja sama dengan BUMN transportasi setempat. Kendati demikian, Wendi mengakui bahwa pemasaran BBG masih mengalami kendala, terutama harga konverter yang mahal.

"Padahal kalau dari sisi harga lebih murah dari BBM. Misalnya Premium per liter Rp6.450, tapi dengan BBG hanya Rp4.500. Karena konverter mahal, memang rugi kalau dipakai hanya untuk sehari-hari. Tapi untuk kendaraan industri ini sangat menguntungkan. Saat ini memang sudah banyak pelanggan industri kami yang meminta, tapi masih mempertimbangkan investasi," pungkas Wendi.

 

Sumber : BISNIS INDONESIA.COM