Proyek Astra Property Akan Serap Rp 23 Triliun

Thursday , 27 Oct 2016 03:27

Manajemen Astra Property sebagai lini bisnis baru di tubuh PT Astra International Tbk. mengatakan, proyek pengembangan perumahan skala kota di lahan seluas kurang lebih 70 hektare di kawasan Jakarta Timur akan memiliki gross development value mencapai Rp23 triliun.

David Iman Santosa, Chief of Astra Property, mengatakan investasi pengembangan proyek tersebut sifatnya jangka panjang hingga 15 tahun sampi 20 tahun ke depan.

“Rp 23 triliun itu value dari proyek kami ke depan 15 tahun sampai 20 tahun bukan di awal kami gelontorkan sebesar itu. Untuk tanah dan pembangunan yang ada di lahan 70 hektare itu jangka panjang,” katanya, Rabu (26/10/2016).

David menyatakan, dari luas lahan tersebut memiliki potensi gross flor area (GFA) hingga 1,1 juta m2. Di atas lahan tersebut pihaknya akan membangun perumahan dan apartemen yang menyasar pasar medium dan medium upper.

Kemungkinan besar, penjualan properti yang berada di bawah holding PT Menara Astra itu akan dimulai pada kuartal III/2017. Kendati demikian, David enggan menyebut potensi pendapatan maupun kontribusi lini bisnis Astra Property terhadaprevenue konsolidasian Astra International ke depan.

Sebelumnya, Astra International yang melantai di bursa dengan sandi saham ASII telah merambah bisnis properti sejak 2014. Namun baru diresmikan sebagai lini usaha baru kemarin. Sehingga, saat ini ASII memiliki tujuh lini bisnis.

Adapun enam lini bisnis ASII lainnya yaitu sektor otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logistik dan teknologi informasi. Sebagai gambaran, perseroan mengawali bisnis properti dengan pembangunan gedung Menara Astra serta tiga menara apartemen di atas lahan seluas 2,4 hektare di jalan Sudirman, Jakarta.

Proyek yang menelan investasi Rp8 triliun itu diproyeksikan rampung pada 2018. Perseroan mengklaim, apartemen dengan nama Anandamaya itu telah terjual 91,35% dari 509 unit yang dipasarkan. Baru-baru ini, Astra Property pun mendirikan PT Astra Land Indonesia (ALI).

ALI mendirikan perusahaan patungan dengan PT Mitra Sindo Makmur selaku anak usaha PT Modernland Realty Tbk. untuk mengakuisisi dan mengembangkan area seluas kurang lebih 70 hektare di kawasan Jakarta Timur tersebut. Akuisisi itu menelan dana hingga Rp3,4 triliun.

Di sisi lain, Astra Property pun tengah mempersiapkan proyek perumahan di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan. Terkait proyek tersebut David mengatakan pihaknya masih melakukan feasibility study. Dia menambahkan, pihaknya ke depan akan terus mengembangkan bisnis properti karena memiliki peluang usaha yang besar.

“Terutama di kota-kota besar dan emerging city tidak hanya di Jabodetabek karena terdorong urbanisasi,” ujarnya. 

 

Sumber : BISNIS INDONESIA.COM