Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menjadi mandated lead arranger dalam pembiayaan proyek Palapa Ring paket timur sebesar Rp5 triliun. BNI akan menyumbang 50-60 persen atau dana Rp3 triliun dari total keseluruhan dana yang dikeluarkan dalam proyek tersebut.
Di sisi lain, kredit korporasi untuk infrastruktur yang telah dikeluarkan oleh perseroan sekitar Rp81 triliun-Rp82 triliun per Juli 2016. Hingga akhir tahun ditargetkan bisa tersalurkan sebesar Rp90 triliun. Adapun kredit untuk infrastruktur tersebut, meliputi jalan tol dan konstruksi, transportasi, ketenagalistrikan, telekomunikasi, serta minyak dan gas bumi.
Kebanyakan kredit Perseroan berasal dari infrastruktur untuk jalan tol, konstruksi, dan transportasi. BNI tiap bulan tumbuh Rp2 triliun. Selama ini sesuai dengan target proposional. Kredit korporasi infrastruktur tumbuh, dari Rp77 triliun per Juni 2016 menjadi Rp81 triliun-Rp82 triliun per Juli 2016.
Seperti diketahui, IIF, BNI, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) telah menandatangani perjanjian pembiayaan sindikasi proyek palapa ring paket tengah sebesar Rp975 miliar. Pembiayaan sebesar Rp975 miliar, dengan porsi terbesar IIF sebesar Rp500 miliar, SMI sebesar Rp195 miliar, dan BNI menyumbang sebesar Rp280 miliar.
Proyek Palapa Ring termasuk salah satu proyek strategis pemerintah dan masuk dalam Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019) dan merupakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, sehingga keberadaan akses pita lebar (broadband) dapat dinikmati masyarakat secara luas.
Khusus untuk proyek Palapa Ring paket tengah, pemerintah telah menunjuk PT LEN Telekomunikasi Indonesia untuk menjalankan proses konstruksi di 17 kota/kabupaten di lima provinsi yang berada di wilayah tengah Indonesia, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Proyek Palapa Ring paket tengah diproyeksikan selesai pada Maret 2018, dengan total panjang kabel serat optik sekitar 1.676 kilometer (km).
Sumber : BRITAMA.COM
