ERAA gencar investasi gerai ke Jiran

Friday , 26 Aug 2016 10:33

Meski masih jauh dari fase sunset market, tak bisa dipungkiri jika industri telekomunikasi berupa peralatan gadget maupun voucer pulsa di tanah air, sangat riuh. Tak heran jika distributor telepon seluler (ponsel) seperti PT Erajaya Swasembada Tbk semakin serius mencari celah pasar baru.

Penambahan gerai di luar negeri menjadi strategi Erajaya Swasembada. Pada semester II-2016 ini, perusahaan tersebut berencana menambah lima gerai di Malaysia dan satu sampai dua gerai baru di Singapura.

Jumlah penambahan gerai di luar negeri tersebut memang belum mengalahkan rencana penambahan gerai di dalam negeri. Sebagai gambaran, sepanjang tahun ini Erajaya Swasembada berencana menambah 40-50 gerai baru. Jadi, penambahan gerai mancanegara tak sampai seperlima dari total target penambahan gerai.

Erajaya Swasembada punya alasan khusus. "Kalau menurut saya, pembukaan gerai di luar negeri cukup bagus untuk investasi jangka panjang," ujar Hasan Aula, Chief Executive Officer PT Erajaya Swasembada Tbk kepada KONTAN, Rabu (24/8). 

Hanya saja, manajemen Erajaya Swasembada tak membeberkan lebih lanjut alasan itu. Mereka hanya memastikan akan menambah gerai di luar negeri secara rutin. Namun di sisi lain, mereka tak meninggalkan pasar dalam negeri yang masih legit. 

Meski tergiur prospek investasi jangka panjang, Erajaya Swasembada cukup berhati-hati dalam memilih lokasi penambahan gerai di luar negeri. Sejauh ini, perusahaan berkode saham ERAA di Bursa Efek Indonesia itu baru ada di Malaysia dan Singapura.

Per 30 Juni 2016, Erajaya Swasembada memiliki 38 gerai di negeri seberang. Perinciannya, 33 gerai di Malaysia dan lima gerai di Negeri Merlion alias Singapura. 

Sambil memperkuat sulur bisnis mancanegara, Erajaya Swasembada tetap berkonsentrasi melanjutkan penambahan gerai di dalam negeri. "Sampai dengan bulan Juni 2016 gerai ritel yang telah dibuka sebanyak 17 gerai, sisanya akan dibuka secara merata di Jawa dan di luar Jawa" tambah Amelia Allen, Sekretaris perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk kepada KONTAN, Rabu (24/8). 

Menurut catatan KONTAN  hingga akhir semester I 2016,  Erajaya Swasembada telah mengoperasikan 576 gerai. Ratusan gerai itu tersebar di 78 wilayah distribusi.

Berkah 4G

Untuk mendukung ekspansi penambahan gerai, Erajaya Swasembada menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 100 miliar. Sampai dengan bulan Juni 2016, perusahaan itu telah membelanjakan dana itu sebesar Rp 37,2 miliar.

Selain memperluas pasar, Erajaya Swasembada berharap penetrasi teknologi 4G bisa memberikan dampak bisnis semakin besar pada mereka. Sebagaimana kita ketahui, teknologi 4G semakin familier menjadi iming-iming yang disematkan para vendor di tubuh aneka produk ponsel pintar alias smartphone maupun gadget. 

Nah, Erajaya Swasembada yang berperan sebagai distributor, berharap mendapatkan efek domino positif atas peneterasi teknologi 4G tersebut. "Pertumbuhan sektor smartphone pada semester II pasti juga akan berkembang dengan adanya perkembangan 4G," ujar Hasan. 

Sepanjang tahun ini Erajaya Swasembada membidik pertumbuhan penjualan 10%. Jika pendapatan tahun lalu mereka mencatatkan penjualan Rp 20 triliun, itu berarti target pendapatan 2016 sebesar Rp 22 triliun. Dari target pendapatan sebesar itu, ERAA ingin mencatatkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar.

 

Sumber : KONTAN.CO.ID