BTN Tawarkan Obligasi Berkelanjutan Rp3 T

Tuesday , 26 Jul 2016 03:45

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap II-2016 senilai Rp3 triliun.

Direktur Utama BBTN, Maryono, kepada pers di Jakarta, Selasa (26/7), mengatakan perseroan akan menawarkan surat utang ini kepada calon investor sebagai alternatif produk investasi dalam tax amnesty. 

"Kami ingin turut berperan dalam menyukseskan program pemerintah dengan memberikan banyak alternatif produk kepada masyarakat atau calon investor, di mana obligasi ini adalah salah satu pilihan terbaik yang dapat dimanfaatkan," katanya. 

Maryono menambahkan untuk mendukung dan menyukseskan program amnesti pajak dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka sebagai salah satu gateway, Bank BTN akan menawarkan berbagai macam produk yang menarik sebagai sarana investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

Obligasi yang ditawarkan terbagi dalam dua seri yakni Seri A FR0069 bertenor tiga tahun di isaran 70-135 bps dan seri B FR0053 berjangka waktu lima tahun dikisaran 102-107 bps atau mengacu pada bunga pasar sekarang sekitar 7%-9%. 

"Bunga akan dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga," tuturnya.

Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Trimegah Securities dan PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi atau underwriter. 

Obligasi BTN tersebut telah memperoleh kenaikan rating dari AA menjadi AA+ dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) yang berarti perseroan memperoleh tingkat dukungan yang lebih kuat dari pemegang saham pengendalinya, Pemerintah Indonesia.

Untuk masa penawaran awal (book building) dimulai pada 18 Juli 2016 dan berakhir pada 1 Agustus 2016, sedangkan masa penawaran umum dimulai pada 19 Agustus 2016 hingga 23 Agustus 2016. 

Menurut jadwal pada 29 Agustus 2016, obligasi perseroan diharapkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Dengan penawaran obligasi ini, Bank BTN dapat berpartisipasi dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah melalui amnesti pajak, menyediakan produk dengan imbal hasil yang menarik bagi nasabah," tegasnya.




Sumber : ANTARANEWS.COM