Bank CIMB Niaga mulai melakukan investasi besar-besaran untuk mengembangkan core sistem IT. Perusahaan menganggarkan biaya pengembangan sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,36 triliun pada tahun depan.

Investasi ini salah satunya untuk meningkatkan kapasitas teknologi perusahaan guna menggenjot transaksi elektronik.

Direktur Utama Bank CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan, investasi US$ 100 juta itu merupakan bagian dari belanja modal IT bank berkode BNGA pada tahun depan sebesar Rp 2 triliun.

"Investasi di bidang teknologi ini sebagian kami sudah lakukan tahun ini, secara berkala akan kita tingkatkan ke depannya," ujar Tigor, Senin, (30/12).

Tigor mengatakan, CIMB Niaga akan terus melakukan peningkatan investasi di bidang teknologi informasi. Hal ini karena perseroan memandang masa depan perbankan ini terletak pada transactional banking.

Tiga produk digital banking yang menjadi andalan CIMB sampai September 2015 diantaranya adalah pertama CIMB Cliks, Go Mobile dan Rekening Ponsel. Untuk CIMB Cliks tercatat sampai September mempunyai jumlah pengguna sebesar 1,2 juta atau naik 25,2% dibandingkan tahun lalu.

Sementara Go Mobile mempunyai jumlah penggua 1,1 juta atau naik 45,5 dibandingkan tahun lalu. Sedangkan Rekening Ponsel mempunyai jumlah pengguna sebesar 1,2 juta atau naik 103,2% dibandingkan tahun lalu.

Sampai September 2015, tercatat kontribusi transaction banking dan trade finance terhadap total fee based income sebesar Rp 128 miliar atau 7,37%.

Sumber : KONTAN.CO.ID