PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) terbilang konservatif dalam mencari sumber pendanaan. Sebagian besar pendanaan ditopang oleh perbankan.

Presiden Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk, Evy Indahwaty Chairoellah mengatakan, sumber pendanaan Radana Finance saat ini lebih banyak bergantung pada perbankan. Menurutnya hampir seluruh pendanaan didukung perbankan lokal. Hanya sebagian kecil yang berasal dari pasar modal.

"Mayoritas dari bank lokal. Selebihnya dari rights issue. Tapi porsinya kecil sekali," ujar Evy.

Sekedar mengingatkan, Juli lalu, Radana Finance melakukan aksi korporasi berupa rights issue sebesar Rp 150 miliar. Dana segar yang diperoleh dari hajatan tersebut digunakan untuk modal kerja.

Melalui dukungan dari perbankan, Radana Finance dapat memoles kinerja pembiayaanya. Hingga akhir Oktober, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,6 triliun atau 80% dari target akhir tahun.

Kinerja positif Radana tidak hanya dari sisi kuantitas kredit. Pihaknya juga mampu menjaga kualitas kredit atau non performing financing (NPF). Hingga akhir Oktober 2015, rasio NPF Radana masih di bawah 2%. Pihaknya berupaya agar rasio maksimal NPF tidak melampaui level 2%.

Sumber : KONTAN.CO.ID