PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai menurunkan angka produksi batu baranya di tahun ini menjadi hanya 110 juta ton, lebih kecil dibandingkan 2014 yang bisa mencapai 113 juta ton per tahun.

Corporate Secretary UNTR Sarah Lubis mengatakan, penurunan produksi tersebut sejalan dengan menurunnya permintaan pasar batu bara.

"Kami mulai mengerem produksi batu bara sesuai keinginan klien. Akhir tahun kami perkirakan turun jadi 110 juta ton, tahun 2014 itu 113 juta ton," ujarnya dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal 2015, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/11/2015).

Sarah mengungkapkan, penurunan target produksi tersebut seiring dengan penurunan kinerja perseroan. Dalam 9 bulan pertama di 2015, pendapatan bersih perseroan turun 6% menjadi Rp 38,3 triliun, dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 40,8 triliun, di mana mesin konstruksi menyumbang 28% dari total pendapatan, kontraktor penambangan 61%, pertambangan 9%, dan industri konstruksi 2%.

Laba bersih tercatat naik menjadi Rp 5,6 triliun dari Rp 4,8 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2014.

"Tahun ini kinerja turun. Walaupun revenue turun tapi ada gain dari nilai tukar, nilai tukar lebih tinggi karena nilai tukar naik cukup tinggi sehingga ada gain," katanya.

Perseroan juga optimistis jika penjualan alat berat Komatsu akan tercapai di tahun ini sebanyak 2.100 unit.

Hingga Oktober 2015, penjualan Komatsu sudah mencapai 1.870 unit.

"Target akhir tahun 2.100 unit penjualan alat berat," kata Sarah.

Sumber : DETIK FINANCE