Penguatan IHSG Melambat, Masih Naik 36 Poin

Friday , 28 Aug 2015 11:50

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih naik 36 poin hingga siang ini. Penguatannya sedikit melambat setelah muncul aksi ambil untung (profit taking).

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 49,475 poin (1,12%) ke level 4.480,107 berkat ramainya aksi beli. Menguatnya bursa global dan regional memberi sentimen positif.

Posisi tertinggi yang sempat diraih IHSG hari ini ada di level 4.511,247. Beberapa investor domestik ada yang mengambil untung.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (28/8/2014), IHSG menguat 36,813 poin (0,83%) ke level 4.467,445. Sementara Indeks LQ45 naik 6,546 poin (0,87%) ke level 761,377.

Aksi ambil untung terjadi di saham-saham aneka industri, konstruksi, dan infrastruktur. Tujuh sektor lainnya masih menguat, dipimpin sektor agrikultur.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 160.251 kali dengan volume 4,126 miliar lembar saham senilai Rp 3,478 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 77 turun, dan 71 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih kompak bertahan positif di zona hijau hingga siang hari ini. Pasar saham Jepang melesat paling tinggi.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menanjak 497,47 poin (2,68%) ke level 19.071,91.
  • Indeks Hang Seng naik 116,07 poin (0,53%) ke level 21.954,61.
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 59,43 poin (1,93%) ke level 3.143,02.
  • Indeks Straits Times melompat 44,60 poin (1,51%) ke level 2.990,03.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.350 ke Rp 17.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.225 ke Rp 18.600, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.150 ke Rp 75.000, dan Unilever (UNVR) naik Rp 725 ke Rp 39.475.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain SMART (SMAR) turun Rp 300 ke Rp 4.500, Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 16.500, Jasa Marga (JSMR) turun Rp 150 ke Rp 5.200, dan Acset Indonusa (ACST) turun Rp 150 ke Rp 3.650.


Sumber : DETIK FINANCE