Red Planet targetkan kenaikan pendapatan 20%

Monday , 03 Aug 2015 07:14

PT Red Planet Hotel Tbk (PSKT) sadar diri berkecimpung di bisnis hotel tidak bisa cepat mencetak laba. Pemilik hotel berlabel Red Planet ini memproyeksikan masih bakal berapor merah di akhir tahun ini. 

Menurut NG Suwito, Direktur PT Red Planet Hotel, investasi di bisnis hotel paling tidak butuh waktu hingga lima tahun. "Bisnis hotel tidak bisa untung secara instan, apalagi bottom line belum untung," katanya ke KONTAN (28/7). 

Meski begitu, Red Planet masih bakal terus ekspansi. Perusahaan yang fokus di bisnis hotel bujet ini menargetkan bisa membangun 20 hotel lagi di pasar domestik dalam beberapa tahun ke depan. 

Saat ini, Red Planet baru mengelola empat hotel dan siap tambah tiga hotel lagi sampai tahun depan. Ketiga hotel yang bakal dibangun berlokasi di Kelapa Gading, distrik Tendean, dan Bandara Soekarno Hatta. Adapun, hotel di Kelapa Gading siap konstruksi pada akhir tahun ini. 

"Wilayah lain masih tahap desain. Mudah-mudahan tahun depan mulai konstruksi. Yang siap konstruksi akhir tahun ini di Kelapa Gading," jelasnya. Untuk bisa memuluskan rencana ini, Red Planet berencana menerbitkan surat utang bernilai Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. 

Tapi, Suwito belum bisa memastikan waktu pasti penerbitan obligasi ini. Red Planet menghitung, untuk membangun satu hotel butuh investasi antara Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar. 

Nah, kebetulan pendanaan tahun ini baru tahap konstruksi yang berkisar Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar. Tahun ini, Red Planet menargetkan pendapatan bisa tumbuh 20%. "Proyeksi bisnis hotel bujet 22%," klaimnya.

 

Sumber : KONTAN.CO.ID