PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengalami peningkatan kerugian komprehensif sepanjang semester I/2015 sebesar Rp815,52 miliar, naik dari kerugian periode yang sama tahun lalu Rp653,88 miliar.
Kerugian tersebut paling tinggi disebabkan oleh kerugian kurs mata uang asing yang mencapai Rp346,6 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencatatkan keuntungan sebesar Rp83,73 miliar.
Pada laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (1/8/2015), dijelaskan bahwa perseroan mengalami akumulasi defisit perusahaan sebesar Rp12,64 triliun.
Padahal, pendapatan usaha mengalami pertumbuhan sebesar 6% menjadi Rp1,52 triliun, dari pendapatan periode sebelumnya sebesar Rp1,43 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas hingga 30 Juni 2015 teracatat sebesar Rp11,83 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp6,99 triliun.
Manajemen menjelaskan, pihaknya tetap optimistis bahwa kinerja perusahaan akan membaik dan bertumbuh pada tahun yang akan datang.
Untuk medukung kondisi tersebut perusahaan akan melakukan langkah strategis, misalnya dengan melakukan peningkatan kapasitas dan cakupan jaringan agar kualitas pelayanan tetap terjaga.
Selain itu, akan terusmemperkuat citra dan merk perusahaan dengan promosi yang tepat sasaran, serta memperluas jaringan penjualan dan distribusi produk, dengan pembukaan galeri baru, mengembangkan armada penjualan, serta memperbanyak jumlah distributor.
Sumber : BISNIS INDONESIA.COM