Rupiah Anjlok, Alfamart Siap-Siap Naikkan Harga

Tuesday , 28 Jul 2015 01:42

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Meski demikian Rupiah masih bertahan di bawah level Rp13.500 per USD.

Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Hans Prawira berpendapat, menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dapat mengancam keberlangsungan usaha perusahaan lokal termasuk industri ritel.

Dia menyebutkan, meskipun yang dijual di minimarketnya, yakni Alfamart, Alfa Midi dan Lawson, adalah produk lokal tetapi banyak di antaranya mengandung komponen impor. Menurutnya, jika dolar tetap tidak terkendali, maka kenaikan harga produk pun menjadi tidak terelakkan.

"Walaupun kita membelinya lokal, komponen impornya tinggi sekali," ucapnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Hans bilang, jika dolar terus menguat, akan sulit untuk menahan harga tetap pada posisi seperti saat ini. Bila dolar terus naik, lanjutnya, sedikit banyak akan berimbas pada kenaikan harga termasuk di industri ritel.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada pergerakan non-delivery foraward (NDF) dibuka melemah tipis 2,5 poin menjadi Rp13.465 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.450-Rp13.475 per USD.

 

Sumber : OKEZONE.COM