Perusahaan hulu minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan kerugian mencapai US$ 22,081 juta atau sekitar Rp 286 miliar (kurs Rp 13.000) di kuartal I-2015. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan ini masih mencatatkan untung sebesar US$ 23,347 juta.

Demikian disampiakan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip detikFinance, Jumat (29/5/2015).

Kerugian tersebut disebabkan oleh menurunnya angka penjualan perseroan di kuartal I-2015 menjadi US$ 161,421 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan angka penjualan sebesar US$ 193,843 juta.

Beban pokok penjualan tercatat naik dari US$ 117,447 juta menjadi US$ 158,707 juta di kuartal I-2015.

Naiknya beban pokok penjualan ini membuat laba bruto merosot dari US$ 76,396 juta menjadi US$ 2,714 juta di kuarta I-2015.

Pendapatan bunga juga merosot di kuaratal I-2015 menjadi hanya US$ 1,819 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 4,632 juta.

Rugi selisih kurs juga naik dari US$ 47 ribu menjadi US$ 515 ribu di kuartal I-2015.

Perseroan juga mencatat rugi per saham di kuartal I-2015 sebesar US$ 0,00037, periode yang sama tahun sebelumnya masih mencatat untung sebesar US$ 0,00054 per saham.


Sumber : DETIK FINANCE